Menjaga Kehamilan yang Lemah Hingga 9 Bulan

Assalamualamualaikum semuanya,

Ini adalah blog pertama Mama Lashira. Jari jemari Mama Lashira masih kaku nih untuk nulis hehe
Tapi ada hal yang ingin Aku ceritaian di tulisanku kali ini. Aku ingin berbagi pengalamanku saat aku hamil anak pertama yaitu (Lashira) yang kini Alhamdulillah usianya sudah 22 Bulan 😍

Setelah 2 minggu menikah aku menstruasi (ya darahnya yang keluar mirip seperti menstruasi) tapi tidak banyak dan itu berlangsung selama 2 hari. Setelah hari ke 3 darah nya berhenti. Ya Aku fikir mungkin itu hanya siklus menstruasi yang berantakan. Tapi ternyata di hari ke 5 Darahnya keluar lagi dan saat itu memang Aku dan suamiku habis berhubungan  (maaf kalau rada fulgar, tapi ada sedikit nasihat yang ingin disampaikan). Entah kenapa Aku ngerasa beda dari biasanya, tiba-tiba aja kepikiran "Apa mungkin aku hamil ya?" . Saat aku menceritakan ini ke suamiku dia berfikiran aneh, "Mana mungkin kamu hamil, kan baru menstruasi 2 hari Lalu".

Tanpa pikir panjang, Aku langsung pesen Test Pack di Online. Ternyataaaaa..............benerrr kan dugaanku, hasilnya GARIS DUA. Perasaan waktu itu campu aduk banget, seneng, takut karena keluar darah berkali kali semua jadi satu.

Aku Abadikan Hasil Test Pack hari itu

Akhirnya aku dan suami memutuskan untuk pergi ke Rumah Sakit untuk periksa kandungan, tetapi Dokter bilang untuk datang lagi setelah 2 minggu untuk melihat apakah Janin berkembang atau tidak dan jika terus terjadi pendarahan maka akan dilakukan proses Kuret (Kuret, atau dalam bahasa medisnya Dilation and Curettage (D&C) adalah prosedur operasi singkat di mana serviks dilebarkan dan sebuah alat medis khusus dimasukkan untuk mengikis lapisan uterus). Setelah pulang dari rumah sakit, aku bedrest total. Aku minum obat penguat janin dan makan makanan yang bergizi. Aku juga berusaha menjaga dengan berdoa. Aku berdoa agar janinku berkembang dengan sempurna.

Dua hari kemudian, aku pendarahan lagi. Panik sekali rasanya, aku bingung kenapa bisa pendarahan padahal aku sudah istirahat total dan tidak berhubungan. Karena setauku berhubungan intim mempengaruhi terjadinya pendarahan saat kehamilan. Tapi kali itu aku tidak pergi kedokter, aku takut. Takut kalau nanti aku di Kuret. Aku coba menenangkan diri. Aku membaca Al-Quran. Mendengarkan Murotal dan banyak beristirahat. Aku ingin bertahan sampai 2 minggu kedepan dan Alhamdulillah tidak terjadi pendarahan lagi sampai tiba saatnya aku kontrol ke 2. Ya 2 minggu ini bisa aku jalani dengan baik.

Untuk Kontrol ke 2 ini, aku memutuskan untuk ganti Rumah sakit dan dokter. Aku banyak cari tau kira-kira dokter mana dan rumah sakit mana yang bagus dekat daerah rumahku. Dann ternyata Dokterku itu banyaaakkkk sekali pasiennya. Antriannya Panjang. Dokterku itu bernama dr. Wulandari Eka S, Sp.OG di RS. Awal Bross Bekasi. Setelah menunggu antrian panjang akhirnya Namaku dipanggil juga dan menurutku sih wajar kalau pasien dokter Wulan banyak karena memang dokter Wulan ini bener bener yang Ibu Hamil butuhkan banget. Orangnya ramah dan memberikan informasi maupun masukan yang pas ke pasiennya. Juga selalu menjawab segala pertanyaan yang banyak dikeluh kesahkan sama Ibu hamil dengan menjawab setiap pertanyaan dengan sabar. Rasa takut dan khawatirkupun hilang saat dokter Wulandari memberi penjelasan dengan bahasa yang sangat baik dan positif dia bilang bahwa aku harus tetap yakin bahwa janinku akan berkembang, makan makanan yang bergizi, istirahat yang cukup, jangan banyak fikiran dan banyak berdoa dan dia jadwalkan aku untuk kembali 2 minggu lagi. Dia tidak berbicara perihal kuret atau apapun yang berbau negatif.

Setelah 2 minggu kembalilah lagi ke dokter Wulan, tetap hari hari itu aku jalanin dengan terkadang ada flek darah tapi aku tetap berfikir positif dan tenang. Akhirnya kabar baik yang ditunggu tunggu datang. Dokter bilang janinku berkembang. Aku sangat bersyukur hari itu, akhirnya segala hal yang aku takutka tidak tejadi. Namun dokter mengingatkan aku untuk menjaga dengan baik dan diberikan obat penguat janin.

Lashira tumbuh didalam rahimku bulan demi bulan, ya.. aku masih hamil dengan keadaan terkadang muncul flek darah ataupun keluar darah ringan. Jika flek itu muncul langsung aku tahan berikan penguat janin dan bed rest total selama 3 hari. Oh ya salah satu yang membuatku sering pendarahan adalah salah satunya karena aku melakukan perjalanan yang lumayan jauh dari Bekasi ke Sunter Jakarta Utara untuk pulang pergi bekerja, sampai akhirnya aku dan Suamiku memutuskan untuk pindah tempat tinggal ke daerah Jakarta Utara dekat dengan tempatku bekerja. Hasilnya lumayan ada perubahan, aku sudah tidak pernah lagi mengalami pendarahan hingga kehamilanku usia 5 Bulan.

Pada usia 5 bulan aku kembali mengalami pendarahan dan ini lebih banyak dari yang sebelumnya karena aku harus dirawat selama 3 hari. Jadi kejadiannya adalah ketika aku merasa bahwa kandunganku sudah kuat dan aku memutuskan untuk ikut suamiku pergi dinas ke Bali aku selama disana selalu merasa perutku kencang dan keras (seperti kontraksi). Sampai akhirnya pas kembali ke Jakarta besoknya aku mengalami kontraksi hebat dan tejadi pendarahan dan mulai saat itu kehamilanku kembali lemah, sering terjadi pendarahan dan sering kontraksi. Aku sudah mulai sering izin kekantor karena jika pulang bekerja sering terjadi pendarahan. Antara Bulan ke 5 sampai ke 6 itu paling sering terjadi pedarahan sampai aku dirawat 3x di RS.

Puncak pendarahan terjadi saat usiaku 6 Bulan akhir menuju 7 Bulan. Hari itu aku pergi untuk bekerja dan entah mengapa hari itu terasa lelah sekali dan Janinku pun tidak terasa gerakannya. Ya aku melakukan kesalahan semalam, aku melakukan hubungan intim dengan suamiku. Tadinya kita pun takut melakukan itu dan ternyata yang kita takutkan terjadi. Setelah pulang bekerja aku tiduran dikasur dengan masih mengenakan pakaian kerja. Ketika aku bangun untuk mengganti pakaian celanaku sudah banyak darah padahalan aku mengenakan celana jeans hari itu dan itu tembus banyak banget. Aku bingung, panik dan nangis sampai akhirnya aku ingat pesan dokter untuk tetap tenang apapun yang terjadi. Saat aku menenangkan diri sambil mengelus perutku aku berkata "Dek, kamu harus kuat jangan keluar dulu ya belum waktunya sayang". Aku langsung menghubungi suami dan kakaku untuk mengantarkan aku ke RS.

Sampai pada akhirnya aku bertemu dengan seorang dokter bernama dr. Liva Wijaya, Sp.OG di RS Mitra Kemayoran. Kebetulan RS itu adalah RS terdekat dari tempat tinggalku di Sunter. Hari itu Janinku dilakukan suntik pematangan paru-paru karena takut lahir prematur. Aku ikutin semua saran dan arahan dari Dokter Liva. Dokter Liva juga membuatku tenang, apapun yang terjadi kalaupun harus dilahirkan prematur yang paling penting adalah bayinya sehat dan selamat. Waktu itu aku takut dengan ukuran atau berat bayinya yang masih kecil tetapi dokter Liva menenangkan aku dengan berkata bahwa dia pernah membantu persalinan bayi prematur yang ukuran bayinya lebih kecil dari ini dan yang penting bayi itu lahir sudah siap, maksudnya seluruh organnya sudah dapat berfungsi dengan baik (Aku rada-rada lupa-lupa inget mohon maaf kalau ada salah pengucapan ya Dok hehehe). Makanya dilakukanlah suntik pematangan paru - paru (ini juga bahasanya takut salah) dan diberikan penguat janin.

Setelah 2 hari di RS ada kemajuan dan Alhamdulillah aku bisa pulang pada hari ke 3. Bayi sehat didalam Rahim dan tidak ada tanda - tanda pendarahan. Aku dilarang keras untuk berhubungan intim hingga usia janinku siap untuk dilahirkan. Hari itu pula aku diberikan surat Bedrest Total dan tidak boleh masuk kerja sampai Lahiran. Ya aku tidak masuk kerja sampai lahiran akhirnya hehehe

Sampai akhirnya Aku berhasil melalui masa-masa kehamilanku dengan selalu ditemani obat penguat janin sampai akhirnya aku sudah tidak menggunakan obat itu lagi saat usiaku 37 weeks. Ini salah satu Foto ceritaku di Instagram saat aku berhasil melalui waktu 37 dan 39 weeks kehamilan.

Kehamilanku 37 Weeks


Kehamilanku 39 Weeks


Terima kasih sudah membaca cerita kehamilan ku kali ini, semoga ada manfaat yang bisa kalian dapatkan. Jaga janinmu dengan baik, selalu konsumsi makanan bergizi, atur pola stres dengan baik dan jika kalian sama seperti aku memiliki riwayat kandungan yang lemah maka harus banyak berisirahat ataupun bedrest total dan hati-hati jika berhubungan intim.

Teruntuk Lashira anakku sayang, ada kata-kata yang ingin Mama ucapkan: "Lashira, membawamu 9 Bulan dalam rahim Mama adalah anugerah terbaik yang Allah berikan untuk Mama. Terimakasih Lashihra sudah berjuang bersama Mama dan tetap bertahan sampai hari ini".

Next aku akan cerita perjuangan aku dengan Lashira saat Melahirkan Lashira dengan Caesar Darurat.
Sampai jumpa semuanya 😗


Comments

  1. Panjanh jg ya sudah perjalanan lashira menuju dunia hehe

    ReplyDelete
  2. wah mama lashira bersyukur banget ya bisa sampai melahirkan meskipun kandungannya rentan, eh sampe ada lashira yg udeh gede cantik dan cute

    ReplyDelete
  3. Masyaallah ya beb, perjuangan kamu demi si buah hati.

    ReplyDelete
  4. penuh dengan perjuangan ya mom, aku pun sama waktu mengandung rabbani penuh dengan prjuangan sangat hati2 sekali menjaga kandunganku karna sudah 2x keguguran, dan skrng alhamdulillah Rabbani pun sudah besar 😍 sama dengan lashira sekarang sudah besar sehat cantik lagi 😘

    ReplyDelete
  5. Ternyata perjuangan bgt ya hamil lashira dari awal kehamilan ampe usia 5 bulan, pendarahan terus, ga sabar mau baca blog sesar daruratnya nih

    ReplyDelete
  6. Mantep beb, besar nanti lashira bangga punya mama kaya kamu berjuang untuk lashira :)

    ReplyDelete

Post a Comment