Cerita Inspiratif Zulrifan
Noor #BangkitBersamaUntukIndonesia #KitaSATUIndonesia
Dari Tabalong, Kalimantan Selatan terdapat seseorang yang menginspirasi
kita untuk menjadi manusia yang lebih baik dan bermanfaat bagi banyak orang,
Zulrifan Noor sebagai Pemberdaya UMKM dan Penolong dari Jerat Renternir, Beliau
adalah Ketua Baitulmal Wakaf Indonesia
Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.
Bermula dari banyaknya warga Tabalong, Kalimantan Selatan yang terlilit
hutang kepada renternir terutama saat Covid-19 merebak menyebabkan banyak
hilangnya mata pencaharian pekerjaan, banyak tempat umum ditutup menjadikan
aktivitas ekonomi tersendat. Lalu Zulrian Noor membuat program dengan memberdayakan masyarakat sekitar untuk
membantu mengelola koperasi Baitulmaal Wakaf Indonesia (BWI). Zulrifan Noor mengolaborasikan program
koperasinya dengan konsep zakat, infak, sedekah, dan wakaf produktif. Membantu
ratusan ibu keluar dari jerat rentenir.
BWI Tabalong sudah ada sejak Desember 2019, berbadan hukum koperasi dan mempunyai
izin sebagai Nazir dari Badan Wakaf Indonesia untuk mengelola wakaf produktif
serta mempunyai izin sebagai unit pengumpul zakat dari Badan Amil Zakat
Nasional atau Baznas kabupaten Tabalong.
Masyarakat diberdayakan untuk membantu
mengelola dan membagikan barang didapat dari
donasi sesuai tugasnya. Khusus dimasa
pandemic BWI memiliki program Griya Peduli Lawan Corona yang berfokus membantu
masyarakat rentan miskin yang terdampak Covid-19. UMKM diberdayakan untuk
membuat masker, takjil dan menjadi penyuplai beras gratis. BWI juga membagikan
sembako murah, pinjaman kebajikan tanpa bunga dan boaya administrasi hingga 5 juta rupiah bagi
UMKM terdampak Covid-19. Belum
sampai setahun, hasilnya mulai terlihat. Ibu-ibu yang punya utang di bawah Rp 5
juta kepada rentenir tidak lagi risau. Sebab, tanggungan mereka sudah lunas.
Sedangkan yang utangnya di atas Rp 5 juta tengah dalam perjalanan menuntaskan
beban mereka.
Dari tangan para ibu tersebut, sudah tersalurkan 1.377 masker, 500
botol hand sanitizer, serta ratusan APD. Produk buatan ibu-ibu itu dibeli
donatur yang ingin menyumbang masker dan lainnya kepada masyarakat dan tenaga
medis.
Program pelunasan utang masyarakat kepada renternir pun menggunakan
dana zakat . BWI membuat perjanjian secara tertulis dengan para penerima zakat
(mustahik) agar mereka tidak Kembali berhutang ke renternir.
Atas kontribusi positifnya, Zulrifan Noor
menerima apresiasi dari SATU Indonesia Awards 2020 kategori khusus “Pejuang
Tanpa Pamrih di Masa Pandemi COVID-19”. Melalui program BWI, pemuda itu
membuktikan bahwa di tengah segala keterbatasan akibat pandemi COVID-19, kita
masih tetap bisa berkontribusi untuk membantu masyarakat dan ikut memajukan
bangsa lewat berbagai inovasi.
Zulrifan terus melakukan edukasi kepada masyarakat luas. Dia
mengadakan empat kegiatan yaitu: Kelas ekonomi syariah gratis untuk masyarakat
umum yang rutin dilakukan setiap bula. Layanan konsultasi muamalah gratis via
grup Whatsapp. Audensi ke tokoh-tokoh masyarakat mengenai BWI Goes to Campus
and School. Harapannya, BWI bisa terus bertahan dan memberi manfaat lebih pada
masyarakat Tabalong dan Indonesia.
Semoga kisah inspiratif ini dapat menginspirasi kita semua untuk
menjadi seseorang yang bermanfaat bagi banyak orang dan juga membuat semua yang
sedang dalam kesulitan atau terlilit hutang dapat dijadikan semangat dan solusi
untuk dapat segera lepas dari jeratan hutang renternir.
Sumber : https://www.jawapos.com/features/23/12/2020/usaha-bangkit-bisa-nabung-bahkan-sedekah/
Comments
Post a Comment